^
Welcome in Experience
#FunAndEnjoyed
NEWSLETTER SIGN UP
PLEASE ENTER YOUR DETAILS TO SIGN UP TO OUR LIST.
SUBSCRIBE
THANKS FOR SIGN UP BUDDIES.
THANKS FOR SIGN UP TO NEWSLETTER BUDDIES.
ADD ANOTHER ADDRESS
o o o
My Photo Caption
Background Note: Located in Gunung Bongkok, Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia.
Sumber foto: facebook.com/WillyKurniansya
Sumber foto: facebook.com/WillyKurniansya
^
Trip to Bandar Lampung:
|
- - - -Tidur pulas membuatku tak menyangka karena sudah sampai di dekat terminal pelabuhan Merak. Bergegas mengemas barang kecil seperti earphone, smartphone dan lain-lain. Saat bus tiba di terminal saya langsung bergegas mengambil ransel di bagasi lalu menggendongnya.
Tiba di terminal pelabuhan Merak pukul 12.15 Wib. Wuhuuu.. Ramai sekali gaees! Ke toilet dulu waktu itu karena bendungan perut sudah mulai mengeras haha. Oke langsung bergegas ke loket kapal dengan tarif Dewasa Rp. 15.000,- sedangkan, Anak-anak Rp. 9.000,- dan sialnya kebagian Dermaga 4 beuh kebayang jauhnya gaes hahaha sial. Emg gabegitu rame sih kalo waktu ke kapalnya. Tapi jauhnya itu harus naik tangga. Menunggu bongkar muat 30 menit, dan menunggu penumpang kapal keluar. Lalu saya bergegas ke deck 3 mencari tempat untuk beristirahat, dan ternyata di lesehan masih kosong. Lesehan tarif Rp. 10.000,- di lengkapi fasilitas Tv (film bioskop) dan Ac kalo bantal bayar lagi. Perjalanan Merak - Bakauheni sekitar 2 jam. Saat begitu lama kapal berlayar terlihat icon Lampung, yaitu Menara Siger. Berarti kapal tak lama lagi akan segera bersandar, cie bersandar haha. Kurang lebih 30 menit bersandar, saya langsung bergegas cepat ke terminal Bus Bakauheni. Dan malesnya kalo pejalan kaki ini saat ingin berada di pintu keluar sudah di cegat kawanan 'Kernek bus and travel yg ganas nan juga kepo' di situ kadang saya males meladeni. Saya bilang langsung aja tujuannya, "HALIM MAS!" dengan nada tinggi yg menggertak. Dan kernek yg jumlahnya puluhan itu pun langsung terdiam dan meninggalkan saya haha. Sampai Bakauheni pukul 14.39 Wib. Naik bus jurusan Bakauheni - Rajabasa tarif berkisar Rp. 30.000,-. Bus disini beda dengan PO bus kebanyakan karena bus di Lampung ini berbagai jenis ada Puspa Jaya, Bintang Jaya, Bukit Tinggi dan masih banyak lagi. Biasanya kerneknya asli orang lampung. Disitu saya mulai tertarik mendengar percakapan mereka dengan sopir yang bernada tinggi dan keras itu. Memang ciri khas berbicara orang lampung ya itu keras, semacam orang lagi berantam saja wkwk. Melewati jalan lintas Sumatera. Kontur jalan yang menanjak, menurun dan berkelok di temani perbukitan dan gunung-gunung menjadi penglihatan tak bosan saat menoreh ke kaca. Nah, beda dengan sopir di pulau Jawa bro. Sopir bus lampung agak ganas dia haha kebut-kebut gitu. Tapi anehnya nyaman - nyaman aja gitu. Mungkin saya ya yg sudah beberapa kali bolak balik lampung menjadi sudah biasa dengan hal yg seperti ini. Sudah mengenal sopir dan tradisi mereka. Sekitar 2.30 menit sampai juga di By Pass, Way Halim. Banyak sekali Fly Over menghiasi jalananan ini kota ini. Di tambah dengan hiasan siger di dinding fly overnya, makin cantik ajo yay! Sampai rumah, di Way Halim saya langsung beristirahat karena badan berasa remuk menggendong dan melepas teman perjalanku ini, Carrier! Next story to trip, Kiluan and Gigi Hiu.... o o o
[Priview Next Story]
|